ISO 14001 merupakan standar internasional yang berfokus pada sistem manajemen lingkungan. Dalam klausul 4.1 ISO 14001 disebutkan bahwa “Organisasi harus menentukan isu internal dan eksternal yang relevan dengan tujuan dan yang dapat berpengaruh pada kemampuan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen lingkungan”.
Apa itu isu internal? Isu internal adalah isu yang berasal dari dalam organisasi dan dapat berdampak terhadap kinerja dan reputasi organisasi Isu ini mencakup produk atau layanan yang dihasilkan, operasional Perusahaan, limbah buangan, dll.
Apa itu isu eksternal? Isu eksternal adalah isu yang berasal dari luar organisasi dan dapat berdampak terhadap operasional organisasi atau berdampak pada lingkunga. Isu ini mencakup perubahan peraturan lingkungan, regulasi, peningkatan permintaan Masyarakat terhadap produk ramah lingkungan, isu global emisi gas rumah kaca, dll
Baca juga: Elemen Dasar Kebijakan Lingkungan ISO 14001
Bagaimana cara menentukan isu internal dan eksternal?
Dalam mengidentifikasi dan menentukan isu lingkungan, Perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan dan potensial. Metode yang umum digunakan untuk menentukan isu internal maupun eksternal yaitu metode SWOT atau analisis SWOT. Analisis SWOT adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats atau Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi dan arah perusahaan untuk kedepannya atau merencanakan strategi yang akan digunakan dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta potensi peluang dan ancaman kedepannya.
-
- Strengths (Analisa Kekuatan) yakni menganalisa apa yang menjadi kelebihan atau kekuatan Perusahaan yang terkait lingkungan. Contoh: Pengalaman lingkungan, tingkat insiden lingkungan yang rendah, partisipasi lingkungan yang kuat, memliki pelatihan lingkungan,dll
- Weaknesses (Analisa Kelemahan) yakni menganalisa apa yang menjadi kekurangan atau kelemahan Perusahaan yang terkait lingkungan. Contoh: kurangnya pengetahuan karyawan terhadap lingkungan, kurangnya kepemimpinan lingkungan, peng-abaian aspek lingkungan, tidak memiliki pelatihan lingkungan, dll.
- Opportunities (Analisa Peluang) yakni menganalisa peluang yang ada di luar organisasi yang terkait lingkungan. Contoh: meningkatnya permintaan Masyarakat terhadap produk ramah lingkungan, hal ini dapat menjadi peluang bagi Perusahaan untuk memproduksi produk yang sesuai dengan permintaan Masyarakat dan dapat meningkatkan reputasi Perusahaan.
- Threats (Analisa Ancaman) yakni menganalisa ancaman yang terkait lingkungan organisasi atau perusahaan, perusahaan harus melakukan Tindakan cepat dan tidak di tunda terkait ancaman, ancaman yang ada akan menyebabkan kemunduran bagi Perusahaan. Contoh: perubahan regulasi, perubahan yang mungkin akan menambah biaya atau sanksi yang terlalu berat.
Dengan mengidentifikasi isu-isu lingkungan yang relevan, organisasi dapat menetapkan prioritas dan mengembangkan strategi untuk mengelola dampak yang di hasilkan dan memperbaiki kinerja lingkungan serta meningkatkan reputasi organisasi atau Perusahaan terkait lingkungan.