Sertifikasi ISO

Pengadaan barang dan jasa atau tender menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki kapabilitas dalam memenuhi kebutuhan pemilik proyek atau pengguna jasa. Untuk dapat mengikuti tender, dibutuhkan beberapa persyaratan dokumen salah satunya dokumen sertifikasi ISO. Sertifikasi ISO merupakan dokumen yang dianjurkan dan menjadi kewajiban bagi penyedia jasa atau vendor yang ingin mengikuti tender. Selain tender, sertifikasi ISO juga dapat memenangkan kepercayaan investor yang berdampak pada finansial dan prospek bisnis perusahaan.

Peran Sertifikasi ISO untuk Memenangkan Tender Proyek

Tender proyek merupakan pengadaan barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi baik swasta atau pemerintah untuk memilih penyedia jasa atau kontraktor dalam mengerjakan tender proyek. Tender proyek melibatkan beberapa proses diantaranya pengumuman pengadaan tender, pengajuan penawaran, evaluasi penawaran, dan pemilihan pemenang tender.

Untuk mengikuti tender proyek, kontraktor atau penyedia jasa wajib melampirkan beberapa dokumen seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), NPWP perusahaan, akta pendirian, SBUJK, profil perusahaan, formulir pendaftaran, KTP direksi, neraca keuangan, laporan pajak, portofolio proyek yang sudah dikerjakan, serta dokumen sertifikasi ISO.

Baca juga: Pentingnya Konsep Zero Emission dan Kesesuaian ISO di Proyek Konstruksi

Sertifikasi ISO tidak hanya sebagai bukti dokumentasi, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan investor dan memenangkan tender proyek. Berikut peran sertifikasi ISO dalam memenangkan kepercayaan investor dan tender proyek:

1. Bukti Standar Internasional

Standar ISO merupakan standar dokumen tertinggi di level sistem manajemen yang berskala internasional. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memenuhi kriteria standar sistem manajemen tingkat global. Efeknya, investor akan melihat bahwa bisnis yang dikelola merupakan hasil dari proses yang terukur, terdokumentasi, serta melalui audit dan tinjauan manajemen yang ketat.

2. Mengurangi Risiko Investasi

Investor cenderung menghindari perusahaan yang memiliki tata kelola sistem manajemen yang buruk, berpotensi masalah hukum, hingga reputasi yang jelek. Dengan ISO, risiko-risiko di atas dapat berkurang karena terdapat sistem kontrol internal, audit berkala, dan tindakan korektif yang terstruktur.

3. Transparansi dan Akuntabilitas

ISO mewajibkan dokumentasi proses, pelaporan, dan rekam jejak kegiatan. Hal ini memudahkan investor dalam melakukan due diligence, karena data perusahaan dapat dilihat lebih jelas, konsisten, dan mudah diverifikasi.

Untuk dapat memenangkan tender proyek, dibutuhkan dokumen-dokumen yang dapat menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki kemampuan dan kapabilitas dalam menjalankan proyek, salah satunya sertifikasi ISO. Sertifikasi ISO tidak hanya sebagai dokumen formalitas, tetapi menjadi bukti bahwa perusahaan telah memenuhi ketentuan dan kriteria yang berlaku dalam standar ISO yang berskala global. Hal ini tentu akan berdampak pada kepercayaan investor dan meningkatkan probabilitas untuk memenangkan tender proyek. Segera konsultasikan sertifikasi dengan kami melalui website pengurusanlegal.com. Kami memiliki pengalaman panjang di bidang sertifikasi, sistem manajemen, dan konsultasi ISO dengan harga yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan ini!

Kami siap melayani kebutuhan Anda Dapatkan promonya sekarang