Strategi bisnis konstruksi

Menjalankan bisnis konstruksi membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang matang, karena perusahaan konstruksi melibatkan berbagai pihak, peran, serta elemen-elemen penting yang akan berdampak pada industri konstruksi itu sendiri. Untuk memulai perusahaan konstruksi, dibutuhkan strategi bisnis konstruksi efektif. Bisnis konstruksi merupakan bidang bisnis yang bergerak pada perencanaan, desain, hingga pembangunan sebuah bangunn untuk memenuhi kebutuhan klien atau masyarakat. 

Peluang Bisnis Konstruksi

Bisnis konstruksi mempunyai peluang yang sangat besar karena prospek pertumbuhan pembangunan di Indonesia meningkat pesat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat kontribusi sektor konstruksi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan IV tahun 2022 adalah 10,01%. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan pembangunan masih dibutuhkan dalam beberapa tahun ke depan. Namun, hal ini diimbangi dengan meningkatnya persaingan bisnis konstruksi yang memiliki bidang dan keahlian yang sama. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi bisnis konstruksi yang tepat agar dapat meningkatkan keuntungan bisnis.

Baca juga: Pentingnya Sistem Manajemen Perusahaan untuk Efisiensi Bisnis

Strategi Bisnis Konstruksi

Dalam mengelola perusahaan konstruksi, dibutuhkan strategi bisnis konstruksi yang efektif. Berikut strategi bisnis konstruksi yang efektif untuk meningkatkan keuntungan.

1. Fokus Arus Kas Perusahaan Anda

Perputaran uang dalam perusahaan Anda adalah faktor kunci dalam keberlangsungan bisnis Anda. Buatlah sistem pengelolaan arus kas yang dipantau secara ketat untuk mencegah adanya risiko kerugian. Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan proses penagihan yang konsisten dan menindaklanjuti keterlambatan.

2. Memperbaiki Proses Estimasi Waktu Pekerjaan

Dalam menjalankan suatu proyek, perusahaan konstruksi membutuhkan bahan material, tenaga kerja, dan waktu untuk melaksanakan proyek konstruksi, di samping harus memperkirakan margin keuntungan yang didapat. Untuk meningkatkan proses estimasi waktu pekerjaan konstruksi, dibutuhkan informasi yang akurat terkait biaya pengeluaran untuk bahan material dan tenaga kerja. Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak atau software untuk meninjau proposal yang dapat meningkatkan estimasi pekerjaan secara keseluruhan.

3. Memilih Subkontraktor yang Tepat

Anda dapat memilih subkontraktor yang stabil secara finansial dan memiliki keterampilan yang mumpuni dalam menyelesaikan proyek konstruksi. Pilihlah subkontraktor yang memiliki stabilitas keuangan, pengalaman yang banyak, hingga kemampuan manajerial yang efektif dan efisien. Selain itu, diperlukan perencanaan risiko untuk menghindari beberapa permasalahan seperti keterlambatan, masalah kualitas, kesulitan keuangan, serta meminimalkan potensi kerugian.

4. Menerapkan Rencana Pelatihan

Melakukan pelatihan dan keselamatan dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan reputasi yang berpengaruh pada peningkatan profitabilitas. Hal ini akan berdampak pada moralitas pekerja dan meningkatkan hasil kerja dan layanan, sehingga akan menarik calon klien dan mitra untuk menggunakan jasa konstruksi Anda.

5. Tingkatkan Produktivitas Perusahaan Anda

Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, Anda dapat membuat penjadwalan yang efisien, menerapkan teknik manajemen yang efektif, dan mengoptimalkan manajemen rantai pasokan. Selain itu, Anda perlu membuat rencana proyek yang jelas, meninjau kemajuan secara berkala, dan melakukan pelaporan secara real time sehingga dapat membantu memastikan proyek diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran.

6. Menetapkan Goals dan Kemajuan Perusahaan Anda

Penting untuk menetapkan arah tujuan suatu proyek perusahaan secara spesifik terukur, dan dapat dicapai seperti meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, atau meningkatkan efisiensi yang secara langsung akan berdampak pada keuangan perusahaan.
Selain itu, terapkan sistem manajemen yang andal untuk memantau kemajuan perusahaan terhadap sasaran yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilakukan setiap pekerjaan selesai, pada akhir bulan, atau setiap kuartal. Pertimbangkan juga untuk menggunakan software manajemen proyek untuk membuat laporan secara rutin atau mengadakan rapat tim untuk mengetahui kemajuan perusahaan Anda.

Kami siap melayani kebutuhan Anda Dapatkan promonya sekarang